Skip to main content

COVID-19, Indonesia & Masyarakatnya



Pandemi COVID-19 telah memicu berbagai permasalahan hampir diseluruh dunia. Indonesia menempati urutan kedua dengan kasus terbanyak di Asia Tenggara setelah Singapura. Signifikansi penyebarannya sejak maret lalu telah melumpuhkan berbagai aspek kehidupan.
Hingga saat ini eksistensi virus corona masih menjadi atensi nomor satu. Berbagai media penyedia informasi seakan tak kehabisan bahan untuk diberitakan dari mulai kasus penyebarannya, perilaku masyarakat sampai regulasi pemerintah yang tak absen dari kontroversi.
Sungguh ironis ketika mengetahui banyak pelanggaran, sikap apatis dan tidak peka terhadap pandemi saat ini yang terjadi di masyarakat seakan menjadi kultur buruk yang tidak dapat dihindarkan. Aturan telah dibuat namun tak menjadi jaminan diterapkan karena miskin kedisiplinan dan longgarnya modal sosial di masyarakat.
Baru-baru ini sebuah rekor baru dipecahkan, hamper 1000 orang positif COVID-19 dalam satu hari. Miris bukan? Dipenghujung ramadan orang-orang sibuk berdesakkan di pusat perbelanjaan. Tak ayal akhirnya mereka cemas karena salah seorang kasir terbukti positif corona.
Kalau sudah seperti ini, mau apa?
Kesal?, Menyesal?
Kunci dari semua ini adalah kedisiplinan. Kata disiplin sangat mudah diucapkan tetapi sangat sulit dilaksanakan karena belum menjadi kebiasaan. Segala sesuatu harus selalu ada unsur paksaan baru diterapkan.
"Disiplin bukanlah pengekangan kebebasan melainkan sikap yang harus ada untuk mencapai tujuan yang diharapkan"

Comments

Popular posts from this blog

Kumpulan Karya Sketsa Pensil

Karya-karya lama sketsa pensil